Dialah yang akan menjadi saksimu
Saudariku
Apa kabarmu hari ini?
Bagaimana kabar jilbabmu hari ini?
Masihkah ia menjadi mahkotamu?
Saudariku
Ingatkah masa awal kamu mengenakannya?
Betapa rasa bahagia memenuhi hatimu
Saudariku
Ingatkah kamu tentang perjuanganmu mengenakannya?
Saat mata-mata tak menatapmu lagi dengan pandangan yang sama
Saat tak semua menerimamu dengan tangan terbuka
Saudariku
Ingatlah, tenanglah
Selembar kain polos ini yang akan menjadi saksi
Saksi kepatuhanmu kepada Rabb mu
Saksi bahwa kamu seorang muslimah umat Rasulullah SAW
Saudariku
Jagalah mahkotamu
Hiaslah mahkotamu dengan kesederhanaan
Jangan biarkan setan menghiasinya dengan kefanaan
Apa kabarmu hari ini?
Bagaimana kabar jilbabmu hari ini?
Masihkah ia menjadi mahkotamu?
Saudariku
Ingatkah masa awal kamu mengenakannya?
Betapa rasa bahagia memenuhi hatimu
Saudariku
Ingatkah kamu tentang perjuanganmu mengenakannya?
Saat mata-mata tak menatapmu lagi dengan pandangan yang sama
Saat tak semua menerimamu dengan tangan terbuka
Saudariku
Ingatlah, tenanglah
Selembar kain polos ini yang akan menjadi saksi
Saksi kepatuhanmu kepada Rabb mu
Saksi bahwa kamu seorang muslimah umat Rasulullah SAW
Saudariku
Jagalah mahkotamu
Hiaslah mahkotamu dengan kesederhanaan
Jangan biarkan setan menghiasinya dengan kefanaan
Puisinya bagus. Saya ngga bisa berpuisi 😊
BalasHapusHihi..ini termasuk puisi kah mbak dewie.. Saya masih belum terlalu paham..lebih ke renungan niat awalnya😁😁
HapusMakasii mba dewi