Lukisan terindah di dunia

Aku tengah berjalan sambil menuntun sepedaku menuju rumah, rasanya penat sekali setelah seharian berurusan dengan pekerjaan di kantor. Jarum jam tanganku menunjukkan pukul lima sore. Tampak semburat jingga di langit
"ah, senja yang indah", ucapku dalam hati.
Memang setiap orang yang melewati jalan setapak ini pasti berdecak kagum melihatnya. Bagaimana tidak, para petani di desaku sungguh rapi menata kebunnya. Sayur-mayur berderet rapi berwarna-warni, ditambah lagi pesona langit berwarna jingga di kala senja seperti ini. Sesekali terdengar kicau burung di balik pepohonan, suasana yang sungguh menenangkan.

Dari kejauhan tampak ibu dan bapak yang sudah tua berjalan beriringan. Nampaknya mereka baru turun dari kebunnya. Walaupun usia mereka nampaknya sudah lebih dari setengah abad mereka tetap saja terlihat semangat. Sambil berbincang dan sesekali tertawa mereka berjalan menuruni bukit. Rasa malu melingkupiku, bagaimana bisa aku yang muda seperti ini kalah bersemangat dengan mereka berdua. Pekerjaan  kebun yang lebih berat daripadaku yang hanya duduk didepan komputer, namun tak tampak keluh di wajah mereka. Yang ada hanya senyum satu sama lain.

Walaupun aku harus bersepeda untuk pulang ke rumah. Aku tak merasa lelah. Bersyukur sekali, Allah telah menciptakan senja, lukisan terindah yang pernah ada, dan bisa bertemu dengan orang-orang yang menginspirasiku di setiap soreku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadi Blogger Profesional bersama ODOP Blogger Squad

Ganti Domain Blog-mu jadi .com dengan Mudah

Beri Makan Kucingmu dengan satu klik dari Handphonemu dengan Bardi Smart Pet Feeder!