Kisah Sederhana
Ini hanyalah sebuah kisah sederhana tentang selembar daun yang berkelana terbawa pawana. Terasing, sendirian terseok di angkasa. Sesekali dirinya bertemu burung-burung yang acuh tak sadari kehadirannya. Terkadang melintasi pucuk pohon tinggi dan bertegur sapa dengan saudara jauhnya yang masih erat memeluk dahan tinggalnya.
Masa berlalu, perjalanannya tak kunjung usai. Dari lembah hijau hingga padang gersang penuh pasir ditatapnya dalam diam. Hujan membasahi, terik yang mengeringkannya. Ribuan senyum dijumpainya, namun tak sedikit tangis, amarah, dengki dan romansa disaksikannya.
Dalam diam direkamnya setiap cerita, tentang hidup dan perjalanannya. Kisah besar yang dituliskan Rabb nya, tak ada kisah yang lebih indah dan detail disetiap tanda baca serta penulisannya. Dalam diamnya, dia menjadi saksi kebesaran Rabbnya.
Masa berlalu, perjalanannya tak kunjung usai. Dari lembah hijau hingga padang gersang penuh pasir ditatapnya dalam diam. Hujan membasahi, terik yang mengeringkannya. Ribuan senyum dijumpainya, namun tak sedikit tangis, amarah, dengki dan romansa disaksikannya.
Dalam diam direkamnya setiap cerita, tentang hidup dan perjalanannya. Kisah besar yang dituliskan Rabb nya, tak ada kisah yang lebih indah dan detail disetiap tanda baca serta penulisannya. Dalam diamnya, dia menjadi saksi kebesaran Rabbnya.
Dalam diam selalu ada yang menyaksikan kita berbuat apa. Mereka akan menjadi saksi.
BalasHapusBahkan dalam kesendiran dan kegelapan, akan selalu ada saksi😀
HapusPerjalanan yg panjang
BalasHapusPanjang pak, perjalanan yang akan dipertanggungjawabkan di hadapanNya kelak ... Hehe
HapusKeren..
BalasHapusProsa ini?
Iya mba, niatnya prosa ...hehe
HapusSudahkah memenuhi syarat prosa?
Saya suka saya suka 😍
BalasHapusDiksinya mantap
BalasHapusMantabbbb... Aku udah nemuin prosa liris di dalamnya... Kamu membawakannya dengan apik Aang... Good job....
BalasHapus