Mekar dalam Simpang part 9
Part 9
Hampir seluruh kesan pertama
Rania pada Pak Khalif, koordinator barunya salah total. Hanya pada bagian dia
lebih tinggi daripada pak Khaliflah yang benar. Itupun karena dirinya memakai
sepatu hak tinggi. Kalau tidak, jelas
dia akan kalah tinggi dengan lelaki itu.
Pak Khalif satu tahun lebih tua
daripadanya, dan merupakan lulusan Belanda di bidang Interior. Kerennya, dia
mendapatkan gelarnya dengan beasiswa full dari pemerintah Belanda. Sebenarnya
banyak perusahaan yang menawari dirinya bekerja di Belanda, tapi Pak Khalif
memilih pulang ke Indonesia karena rindu pada ibunya katanya. Maklum, dia hanya
tinggal berdua dengan ibunya, ayahnya baru saja meninggal tahun lalu, dan
kakak-kakaknya sudah menikah dan memiliki rumah sendiri.
Disebabkan proyek yang sedang
dikerjakan, Rania sering bertemu dan berbincang dengan Pak Khalif, karenanya
Rania tahu betapa cerdas dan mengagumkan sosok lelaki itu. Tak heran jika dia
bisa menjadi seorang koordinator di usia semuda itu. Pemikirannya yang terbuka
dan bijaksana membuatnya dikagumi banyak pihak dalam waktu yang singkat.
Walaupun usianya hanya terpaut satu tahun dari Rania, tapi pemikirannya jauh
berbeda dengan Rania, Khalif sangat dewasa dalam berfikir, semua difikirkan
matang sebelum memutuskan.
“Pak, tidakkah sebaiknya kita
menggunakan cat warna kuning untuk ruang makan?”Tanya Rania di tengah-tengah
diskusi divisinya.
“Bolehkah kami tahu alasanmu
memilih warna itu Ran?” pinta Pak Khalif.
“Karena saya rasa, kuning akan
memberikan kesan luas pada ruangan dan juga memberi kesan hangat yang akan
menjadikan rasa kekeluargaan lebih kental di ruang makan,” jelas Rania.
“Bagus, tapi bisakah kuning itu
disesuaikan dengan konsep gedung secara keseluruhan Ran?”Tanya Pak Khalif lagi.
“Saya sudah memilikirkan hal itu
pak, kita bisa menggunakan kayu tekstur yang memang berwarna dasar kuning, jadi
bisa disesuaikan dengan konsep gedung secara keseluruhan pak,” Rania
menjelaskan konsepnya dengan bahagia karena idenya disetujui. Dan tampaknya
timnya puas dengan ide yang dicetuskannya.
Komentar
Posting Komentar