Mekar dalam Simpang part 8

Part 8
                Tumpukan kertas berisi draft di meja kerja Rania berhasil mengalihkan pikiran Rania dari masalahnya beberapa hari. Ada beberapa proyek yang harus diselesaikannya dalam beberapa hari. Cukup menyita pikirannya, tapi Rania bersyukur paling tidak, ada yang memenuhi pikirannya dibandingkan memikirkan hal-hal yang menyesakkan hatinya. Jika mengingat sampai detik ini Zaky belum juga menghubunginya dan tidak juga datang ke rumah, Rania ingin sekali menelponya dan mengatakan bahwa hubungan ini sudah berakhir, titik. Tapi sudut hati Rania masih belum mengijinkan dan masih berpura-pura bahwa masih ada harapan untuk mereka berdua. Padahal Rania tahu, dia sudah harus menghilangkan pikiran semacam itu.
                
Rania segera menghapuskan pikiran buruknya dan kembali fokus pada pekerjaannya. Dia harus segera memilih desain property, warna dan pencahayaan yang tepat untuk proyeknya, agar semua pihak senang dan puas dengan pekerjaannya. Rania bukanlah seseorang yang tidak professional dengan menelantarkan pekerjaannya hanya karena urusan hati. Dia selalu ingin pekerjaannya menghasilkan yang terbaik yang bisa dia usahakan. Membangun sebuah ruangan yang member rasa nyaman bagi penghuninya merupkan kepuasan bagi Rania.
               
 Ditengah kesibukannya tiba-tiba pak manajer datang ke meja Rania dengan seorang pria yang tidak lebih tinggi dari Rania. Bahkan mungkin lebih muda, wajahnya masih imut sekali, seolah baru lulus kuliah. Mungkin staf baru di divisi interior sama seperti dirinya.
              
  “Rania, kenalkan ini Pak Khalif, coordinator baru di divisi interior menggantikan Pak Budi yang mengundurkan diri beberapa waktu lalu,” ujar Pak manajer mengenalkan pria di sampingnya.

Rania terkejut mendengar penjelasan manajernya, pria yang dikira lebih muda darinya merupkan coordinator barunya. Rania tersenyum malu menyadari kesalahannya, ‘Don’t jugde book by the cover’ sepertinya kiasan itu cocok untuknya, fikir Rania.


Setelah selesai berkenalan manajer dan Pak Khalif kembali berkeliling untuk mengenal karyawan yang lain. Biasanya karyawan baru akan dikenalkan pada rapat bersama setiap hari senin, mungkin karena Pak Khalif datang di tengah minggu jadi dikenalkan dengan cara berkeliling seperti ini, fikir Rania lagi, lalu memutuskan untuk kembali pada pekerjaannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadi Blogger Profesional bersama ODOP Blogger Squad

Ganti Domain Blog-mu jadi .com dengan Mudah

Beri Makan Kucingmu dengan satu klik dari Handphonemu dengan Bardi Smart Pet Feeder!